Pengertian Kurs
Kurs (exchange rate) adalah harga
sebuah mata uang dari sutu negara yang diukur atau dinyatakan dalam mata uang
lainnya. Kurs memainkan peranan penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan,
Karena kurs memungkinkan kita menerjemahkan harga-harga dari berbagai negara ke
dalam satu bahasa yang sama. Bila semua kondisi lainnya tetap, depresiasi mata
uang dari suatu negara terhadap segenap mata uang lainnya (kenaikan harga
valuta asing bagi negara yang bersangkutan) menyebabkan ekspornya lebih murah
dan impornya lebih mahal. Sedangkan apresiasi (penurunan harga valuta asing di
negara yang bersangkutan) membuat ekspornya lebih mahal dan impornya lebih
murah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs
1. Tingkat inflasi
Dalam pasar valuta asing, perdagangan
internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam
pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap
harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Contoh: jika Amerika sebagai
mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga
barang Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap
produk relatif mengalami penurunan.
2. Aktifitas neraca pembayaran
Neraca pembayaran secara langsung
mempengaruhi nilai tukar. Dengan demikian, neraca pembayaran aktif meningkatkan
mata uang nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. Saldo
pembayaran yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang
nasional sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya
menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka.
Ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar ditentukan oleh tingkat
keterbukaan ekonomi. Contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan impor, kuota
perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan. Ketika
keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat peningkatan
permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan laju, dan dalam hal
keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi. Pergerakan modal jangka pendek
dan jangka panjang bergantung pada tingkat suku bunga domestik, pembatasan atau
mendorong impor dan ekspor modal.
3. Perbedaan suku bunga di berbagai
negara
Perubahan tingkat suku bunga
di suatu negara akan mempengaruhi arus modal internasional. Pada prinsipnya,
kenaikan suku bunga akan merangsang masuknya modal asing Itulah sebabnya
di negara dengan modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk
meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal. Pergerakan modal, terutama
spekulatif “uang panas” meningkatkan ketidakstabilan neraca pembayaran.
4. Tingkat pendapatan relatif
Faktor lain yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan
pendapatan terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan pendapatan dalam
negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan
riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif
dibandingkan dengan supply yang tersedia.
5. Kontrol pemerintah
Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan
nilai tukar dalam berbagai hal:
a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar
negeri.
c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan
menjual dan membeli mata uang.
6. Ekspektasi
Faktor terakhir yang mempengaruhi
nilai tukar valuta asing adalah ekspektasi nilai tukar di masa depan. Sama
seperti pasar keuangan yang lain, pasar valas bereaksi cepat terhadap setiap
berita yang memiliki dampak ke depan. Dan sebagai contoh, berita mengenai bakal
melonjaknya inflasi di AS mungkin bisa menyebabkan pedagang valas menjual
Dollar, karena memperkirakan nilai Dollar akan menurun di masa depan. Reaksi
langsung akan menekan nilai tukar Dollar dalam pasar.
Di
bursa valuta asing terdapat dua macam kurs, yaitu sebagai berikut:
- · Kurs beli menunjukkan harga pembelian valuta asing oleh bank
- · Kurs jual menunjukkan harga penjualan valuta asing oleh bank. Keuntungan bank didapat dari selisih antara kurs jual dengan kurs beli.
- · Kurs tengah adalah kurs beli ditambah kurs jual dibagi dua (sejak 1 Januari 1994 Bank Indonesia tidak mengeluarkan daftar kurs tengah lagi). Pengertian kurs (rate of exchange) adalah harga yang harus dibayar untuk membeli valuta asing, sedangkan kurs valuta asing adalah perbandingan daya beli antara mata uang suatu negara dengan negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar